sejarah Desa Karangkemiri yakni ada beberapa petilasan yang konon merupakan kerabat pada jaman kekuasaan mataram, karena terjadi peperangan banyak yang melarikan diri atau mengasingkan untuk bisa tetap hidup sehingga karangkemiri menjadi tempat persinggahan lama‑lama mereka terasa betah di desa karangkemiri.Konon mereka berjumlah Sembilan yang merupakan saudara sehinggga awal mula desa karangkemiri bernama kalang sanga kalang sanga sendiri diambil dari Sembilan tokoh yaitu mbah supit urang, jendral tubesi, mbah badut, mbah curah, mbah songgowalik, mbah suryakanta,mbah kramat,mbah raga jiwa dan mbah sendaren. Seiring berjalannya waktu setelah islam masuk ke tanah jawa khusunya di Desa Kalangsanga sebelum berganti nama Desa karangkemiri telah terjadi peristiwa peralihan dari Animisme dan Dinamisme ke Islamisme sehingga masyarakat tidak percaya lagi terhadap para leluhur para pendiri Desa Kalangsanga. Sebagai bentuk ketidak percayaan masyarakat kalangsanga terdapat acara ritual gumbala geni untuk menghilngkan tradisi animism dan dinamisme dan pada akhirnya setelah ritual tersebut mengakibatkan sebuah peristiwa bencana pageblug yang memakan banyak korban nyawa (pagi sakit sore meninggal, sore sakit pagi meninggal) dengan jumlah yang sangat tidak wajar. Setelah terjadi peristiwa tersebut para masyarakat kalang sanga sepakat untuk merubah nama Desa Kalang sanga menjadi Desa Karangkemiri sampai sekarang.
Kemudian pada saat penjajahan Belanda masuk ke Indoneisa para penjajah Belanda mengangkat seorang tokoh warga Karangkemiri untuk dijadikan pemimpin Desa/ Kepala Desa yang pertama bernama Ki Sura Tirta. Seiring berjalanny waktu Ki Sura Tirta telah banyak membuat banyak inovasi dalam bidang pertanian sehingga Desa Karangkemiri mendapat predikat Desa Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto Raharjo. Setelah kepemimpinan Ki Sura Tirta, pada jaman masa pnjajahan digantikan oleh putranya yang bernama Ki Somawijaya kemudian digantikan Ki Kartaadiwirya kemdian digantikan Ki Jembrang.
Setelah Indonesia merdeka Desa Karangkemiri sampai sekarang dipimpin oleh :
- Kepala Desa : Ki Wiryo Darsono dari tahun 1945-1974
Carik : Ki Rekso Supono
- Kepala Desa : Ki Mukyat dari tahun 1974-1991
Carik : Ki Mursidi dan Ki Sunardi
- Kepala Desa : Ni Sunani dari tahun 1991-1999
Carik : Ki Sunardi
- Kepala Desa : Ki Mursid Lasihin dari tahun 1999-2007
Carik : Ki Sunardi
- Kepala Desa : Ni Yoga Ningrum Retno W. dari tahun 2007-2013 dan 2013-2019
Carik : Ki Sunardi dan Ki Pargito
- Kepala Desa : Ni Sukmiah sampai 2020 Sampa sekarang
Carik : Ki Pargito sampai sekarang
Demikian cerita sejarah singkat asal usul Desa Karangemiri.